Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 28 September 2011

Harapan dengan adanya telematika di indonesia saat ini dan kedepannya


Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat, mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend di dalam masyrakat. Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah, seperti :
Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik dan berkembangnya layanan informasi yang merupakan layanan dari telematika  pada saat sekarang ini kebutuhan masyarakat untuk memenuhi layanan tersebut sudah dapat tercukupi dengan baik dan memuaskan, untuk kedepannya lebih dikembangkan lagi dan tentunya disempurnakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sabtu, 24 September 2011

Cara Kerja Jaringan Wireless


Cara Kerja Jaringan Wireless ( tanpa kabel )

Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

· Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
· Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.
· Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
· Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.

Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.

Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.

Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
· Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.

Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.

Tanpa Kabel: Jaringan Di Masa Depan?

Wireless LAN mungkin tampaknya sangat layak untuk diterapkan dimana saja dan kapan saja. Tetapi harganya masih mahal, dan kinerjanya masih belum dapat diandalkan. Pada kebanyakan kantor, jaringannya menggunakan Ethernet kabel, karena sudah lama terpasang, dan harganya sangat murah. Untuk di rumah, orang dapat menggunakan jaringan kabel telepon untuk menyambungkan banyak PC dan dapat dipakai untuk berbagi-pakai akses Internet.

Wireless LAN harganya masih mahal. Pada tahun 1999, sebuah adapter harganya sekitar US$500, bandingkan dengan harga sebuah kartu Ethernet yang cuma US$20 atau kartu jaringan telepon seharga US$100. Perubahan mungkin akan tampak, saat Apple memperkenalkan sistem jaringan wireless AirPort untuk Macintosh, yang mampu memberikan troughput hingga 11-mbps dengan harga US$99 per node. Sejak itu, vendor lainnya berlomba-lomba menyediakan produk berharga murah tetapi berkinerja tinggi. Sebuah firma riset pasar Yankee Group memperkirakan bahwa wireless LAN akan mampu menembus pasar jaringan rumah pada tahun 2003.

Untuk saat ini, Anda dapat membeli adapter wireless LAN internal (kartu PCI atau ISA), model eksternal USB, dan PC Card atau kartu CardBus untuk notebook. Versi SOHO (small office-home office) dari Proxim (www.proxim.com) dan WebGear (www.webgear.com) harganya US$70 sampai US$130 per adapter. Harga ini bergantung dari jenis standar teknologi yang digunakan pada adapter. Untuk kalangan industri, adapternya berharga US$500 hingga US$700 dengan tambahan kemampuan seperti roaming (kemampuan untuk menggunakan titik akses manapun pada jaringan).

Pemakai dapat menambah titik akses untuk memperluas jangkauan jaringan mereka atau membantu mengatur lalu lintas data yang lewat. Adapter untuk titik akses tersebut tersedia dari Apple (untuk komputer Macintosh), Lucent (www.lucent.com/pss/prodover/) dan Proxim, dengan harga US$300 hingga US$700. Sebuah titik akses dapat berfungsi sebagai sebuah bridge ke jaringan kabel yang ada.

Di antara standar yang ada, para analis menjagokan IEEE 802.11b. Dengan kecepatan transfer hingga 11-mbps, 802.11b dapat menyalurkan data empat kali lebih cepat dibanding yang lain, tetapi harganya tidak jauh berbeda. Sementara itu, baru-baru ini, HomeRF yang dibeking oleh perusahaan besar seperti Intel, Compaq, dan Motorola, mendapat pengakuan dari FCC (Federal Communication Commission) sebagai standar wireless LAN resmi di Amerika Serikat. Walau begitu beberapa analis meragukan HomeRF dapat menjadi standar yang diakui di seluruh dunia, karena 802.11b terlanjur telah diadopsi oleh banyak vendor untuk produk wireless LAN berkecepatan tinggi.

Sumber
http://esrt2000.50megs.com/cara_kerja_jaringan_tanpa_kabel_.htm

Layanan Telematika


Layanan informasi, keamanan, context aware & event base, dan perbaikkan sumber telematika

1. Layanan Informasi
Layanan ini menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Beberapa contoh layanan informasi :
- Telematik terminal
- Jasa pelayanan internet
- Informasi lalu lintas terbaru

2. Layanan Keamanan
Layanan ini memberikan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

3. Layanan Context-Aware dan Event-base
Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta ulang tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut.

4. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

Sumber :
http://hakusensha.blogspot.com/2010/11/arsitektur-dan-service-pada-telematika.html
http://adhek09.wordpress.com
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/pengantar-telematika-materi-2/
http://dymiluph-myblog.blogspot.com/2010/11/arsitektur-dan-service-pada-telematika.html

Arsitektur sisi client server serta kolaborasinya


Arsitektur Client-Server Telematika Serta Kolaborasinya

Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie.

Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.

Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.

Secara umum Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi terdistribusi yang bertugas untuk mempartisi atau membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server sering juga beroperasi menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Server adalah sebuah mesin yang memiliki performa tinggi dan menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Sebuah client tidak mempunyai sumber daya apapun, namun meminta server untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan. Oleh karena itu clientlah yang terlebih dahulu memulai sesi komunikasi dengan server yang menunggu request dari clientnya.

Dalam perkembangannya, client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client dan server. Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar.

Dibawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server :

1) Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara. Kelemahan pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skala besar yang dapat dengan mudah diperluas atau dilengkapi untuk memenuhi performa yang dibutuhkan.

Biarpun demikian, semua komponen utama dan data yang ada pada satu komputer didalam perlindungan firewall tetap sangat rentan terhadap serangan berbahaya. Menjalankan semua komponen pada sebuah komputer juga membatasi kemungkinan untuk memperluas dan mengoptimalisasinya. Kita hanya dapat menambahkan beberapa memory atau CPU pada sebuah server tunggal.

2) Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database. Manajemen database server mendukung untuk penyimpanan prosedur dan trigger. Vendor perangkat lunak menyediakan alat-alat untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi untuk arsitektur dua lapis client dan server .

Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Database Server dipindahlan ke mesin terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari DMZ. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.

3) Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging. Di samping itu middleware juga mempunyai penjadwalan dan prioritas pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Three-tier client dan server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan pada arsitektur dua lapis.

Service Telematika

Seperti halnya infrastruktur transportasi, jalan, dan listrik, teknologi telematika yang merupakan konvergensi dari telekomunikasi, teknologi informasi dan penyiaran memungkinkan terlaksananya aktivitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan dengan lebih baik. Walaupun kontribusi sektor telematika dalam Pendapatan Nasional belum cukup signifikan, namun dengan tersedianya infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informasi, sesungguhnya hal tersebut sangat membantu aktivitas perekonomian, pendidikan, pemerintahan dan aktivitas di sektor lain untuk dapat lebih cepat berputar, lebih efisien berproses dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan di sektor lain selain telekomunikasi dan informasi



Apakah Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia itu?

Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia adalah Sebuah kelompok yang dibuat oleh pembuat (maker) untuk menciptakan standar umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara kerja perangkat elektronik, seperti komputer dan hiburan unit, berkomunikasi dengan kendaraan. Dan memiliki anggota: Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault, …

Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.

“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.

Open Service Gateway Initiative (OSGI)

OSGi Alliance yang independen merupakan lembaga nirlaba yang terdiri dari inovator dan pengembang teknologi dan fokus pada interoperabilitas aplikasi dan layanan yang berbasis pada integrasi komponen platform.

OSGi teknologi adalah sistem modul dinamis untuk Java ™
Teknologi OSGi Universal Middleware. OSGi teknologi menyediakan layanan berorientasi, komponen berbasis lingkungan untuk para pengembang dan menawarkan cara-cara standar untuk mengelola siklus hidup perangkat lunak. Kemampuan ini sangat meningkatkan nilai berbagai komputer dan perangkat yang menggunakan platform Java.
Dibentuk pada tahun 1999, Aliansi OSGi awalnya berfokus pada solusi untuk Embedded Jawa dan perangkat jaringan pasar. Akibatnya teknologi OSGi telah diterapkan dan digunakan dalam produk dan solusi di seluruh dunia dan di berbagai pasar. Saat ini, teknologi OSGi juga menikmati penerimaan luas dalam komunitas Open Source, seperti yang ditunjukkan oleh Apache Derby Felix dan proyek-proyek, Eclipse Callisto, Equinox dan proyek-proyek Corona, OSCAR, Knopflerfish, dan lain-lain. Akibatnya inti teknologi OSGi kini semakin lazim di Enterprise, dan juga dipandang sebagai komponen kunci dari generasi berikutnya Layanan Java Platform dinamis yang memungkinkan penggelaran layanan Web 2.0 dan mashup.
Pengadopsi teknologi OSGi manfaat dari peningkatan waktu ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan integrasi pra-dibangun dan pra-komponen subsistem diuji. Teknologi ini juga mengurangi biaya pemeliharaan dan kemajuan aftermarket baru peluang unik karena jaringan dapat dimanfaatkan untuk secara dinamis mengupdate atau memberikan layanan dan aplikasi di lapangan.

OSGi Alliance Keanggotaan
Anggota OSGi Alliance membantu mengembangkan platform integrasi komponen spesifikasi, implementasi referensi, test suite dan program-program sertifikasi. Selain sponsor Aliansi pengembangan pasar, pendidikan dan program-program penghubung, dan mempromosikan pembentukan Forum Pengguna di seluruh dunia untuk mengembangkan global industri lintas ekosistem.

The OSGi Arsitektur
Teknologi yang OSGi adalah seperangkat spesifikasi yang mendefinisikan sistem komponen dinamis untuk Java. Spesifikasi ini memungkinkan suatu model pengembangan aplikasi di mana (dinamis) terdiri dari banyak berbeda (reusable) komponen. Spesifikasi yang memungkinkan komponen OSGi untuk menyembunyikan implementasi dari komponen lain saat berkomunikasi melalui layanan, yang merupakan objek yang secara khusus dibagi antara komponen. Mengherankan model sederhana ini telah mencapai jauh efek untuk hampir semua aspek dari proses pengembangan perangkat lunak.
Meskipun komponen telah di cakrawala untuk waktu yang lama, sejauh ini mereka gagal untuk membuat baik pada janji-janji mereka. OSGi adalah teknologi pertama yang benar-benar berhasil dengan sistem komponen yang memecahkan banyak masalah nyata dalam pengembangan software. Adopter dari teknologi OSGi melihat kerumitan berkurang secara signifikan di hampir semua aspek pembangunan. Kode lebih mudah untuk menulis dan menguji, menggunakan kembali meningkat, membangun sistem menjadi sangat sederhana, penyebaran lebih mudah dikelola, bug terdeteksi lebih awal, dan runtime memberikan wawasan yang sangat besar apa yang sedang berjalan. Paling penting, ia bekerja seperti yang dibuktikan oleh adopsi yang luas dan populer digunakan dalam aplikasi seperti Eclipse dan Spring.
Kami mengembangkan teknologi OSGi untuk menciptakan sebuah lingkungan perangkat lunak kolaboratif. Kami tidak mencari kemungkinan untuk menjalankan beberapa aplikasi dalam satu VM. Aplikasi server sudah melakukan itu (walaupun mereka belum sekitar ketika kita mulai tahun 1998). Tidak, masalah kita lebih sulit. Kami ingin aplikasi yang muncul dari menyatukan berbagai komponen dapat digunakan kembali yang tidak memiliki pengetahuan a-priori satu sama lain. Bahkan lebih keras, kita ingin bahwa aplikasi untuk merakit secara dinamis muncul dari seperangkat komponen. Sebagai contoh, Anda memiliki rumah server yang mampu mengelola lampu dan peralatan Anda. Sebuah komponen dapat memungkinkan Anda untuk menghidupkan dan mematikan lampu di atas halaman web. Komponen lain bisa memungkinkan Anda untuk mengontrol peralatan mobile melalui pesan teks. Tujuannya adalah untuk mengizinkan fungsi-fungsi lain tersebut akan ditambahkan tanpa memerlukan bahwa pengembang telah rumit pengetahuan satu sama lain dan membiarkan komponen ini akan ditambahkan secara independen.

Layering
Yang berlapis-lapis OSGi memiliki model yang digambarkan dalam gambar berikut.

Daftar berikut berisi definisi singkat dari istilah:
• Kumpulan – Kumpulan adalah komponen OSGi yang dibuat oleh pengembang.
• Jasa – Layanan bundel menghubungkan lapisan dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek.
• Life-Siklus – The API untuk instalasi, start, stop, update, dan menghapus bundel.
• Modul – Lapisan yang mendefinisikan bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode.
• Keamanan – Lapisan yang menangani aspek keamanan.
• Pelaksanaan Lingkungan – Tetapkan apa yang metode dan kelas-kelas yang tersedia dalam platform tertentu.
Konsep ini lebih luas dijelaskan dalam bagian berikut.

Modul
Konsep dasar yang memungkinkan sistem seperti ini adalah modularitas. Modularitas, simplistically berkata, adalah tentang dengan asumsi kurang. Modularitas adalah tentang menjaga hal-hal lokal dan tidak berbagi. Sulit untuk keliru tentang hal-hal yang tidak memiliki pengetahuan dan tidak membuat asumsi tentang mereka. Oleh karena itu, modularitas merupakan inti dari spesifikasi OSGi dan diwujudkan dalam konsep bundel. Dalam istilah Jawa, sebuah kemasan adalah dataran JAR tua. Namun, di mana di Jawa standar segalanya dalam JAR benar-benar dapat dilihat oleh semua guci lain, OSGi menyembunyikan segala sesuatu dalam JAR, kecuali secara eksplisit diekspor. Sebuah bundel yang ingin menggunakan JAR lain harus secara eksplisit mengimpor bagian-bagian yang dibutuhkan. Secara default, tidak ada berbagi.
Meskipun kode bersembunyi dan berbagi eksplisit memberikan banyak manfaat (misalnya, yang memungkinkan beberapa versi dari library yang sama yang digunakan dalam satu VM), kode berbagi hanya ada untuk mendukung layanan OSGi model. Model layanan tentang kumpulan yang berkolaborasi.

Layanan
Alasan kita membutuhkan layanan model ini adalah karena Jawa menunjukkan betapa sulitnya menulis model kolaboratif dengan kelas hanya berbagi. Solusi standar di Jawa adalah dengan menggunakan pabrik-pabrik yang menggunakan kelas dinamis pemuatan dan statika. Sebagai contoh, jika Anda ingin DocumentBuilderFactory, Anda memanggil metode DocumentBuilderFactory pabrik statis. NewInstance (). Di balik façade, metode yang newInstance setiap kelas loader mencoba trik dalam buku (dan beberapa yang tidak) untuk membuat sebuah instance dari sebuah implementasi DocumentBuilderFactory subkelas dari kelas. Mencoba mempengaruhi pelaksanaan apa yang digunakan adalah non-sepele (model jasa, properti, konvensi di nama kelas), dan biasanya global untuk VM. Juga itu adalah model pasif. Kode pelaksanaan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengiklankan ketersediaannya, atau dapat daftar pengguna yang mungkin memilih implementasi dan implementasi yang paling cocok. Juga tidak dinamis. Setelah tangan keluar penerapan sebuah contoh, ia tidak bisa menarik objek. Terburuk, pabrik mekanisme konvensi digunakan di ratusan tempat di VM di mana setiap pabrik unik memiliki API dan mekanisme konfigurasi. Tidak ada tersentralisasi ikhtisar implementasi yang terikat kode Anda.
Solusi untuk semua masalah ini adalah layanan OSGi registri. Sebuah bundel dapat menciptakan sebuah benda dan mendaftarkannya dengan layanan OSGi registri di bawah satu atau lebih interface. Kumpulan lain bisa pergi ke registri dan daftar semua objek yang terdaftar di bawah antarmuka khusus atau kelas. Sebagai contoh, sebuah kemasan memberikan pelaksanaan DocumentBuilder. Ketika dijalankan, itu menciptakan sebuah instance dari kelas dan mendaftarkan DocumentBuilderFactoryImpl dengan registri di bawah kelas DocumentBuilderFactory. Sebuah bundel yang memerlukan DocumentBuilderFactory bisa pergi ke registri dan meminta untuk semua layanan yang tersedia yang memperpanjang DocumentBuilderFactory kelas. Bahkan lebih baik, sebuah kemasan dapat menunggu untuk layanan tertentu untuk muncul dan kemudian mendapatkan panggilan kembali.
Sebuah bundel demikian bisa mendaftar layanan, itu bisa mendapatkan layanan, dan dapat mendengarkan layanan untuk muncul atau menghilang. Sejumlah bundel dapat mendaftar jenis layanan yang sama, dan sejumlah bundel bisa mendapatkan layanan yang sama.

Apa yang terjadi bila beberapa kumpulan objek mendaftar di bawah antarmuka yang sama atau kelas? Bagaimana ini dapat dibedakan? Jawabannya adalah properti. Setiap layanan registrasi memiliki seperangkat standar dan adat properti. Sebuah bahasa filter ekspresif tersedia hanya untuk memilih layanan yang Anda minati. Sifat dapat digunakan untuk mencari layanan yang tepat atau dapat memainkan peran lain di tingkat aplikasi.
Layanan bersifat dinamis. Ini berarti bahwa sebuah kemasan dapat memutuskan untuk menarik layanan dari registri sementara kumpulan lain masih menggunakan layanan ini. Kumpulan menggunakan layanan tersebut kemudian harus memastikan bahwa mereka tidak lagi menggunakan layanan objek dan jatuhkan referensi apapun. Kami tahu, ini terdengar seperti kompleksitas yang signifikan, tetapi ternyata bahwa kelas penolong seperti Tracker Layanan dan kerangka kerja seperti iPOJO, Spring, dan Layanan deklaratif dapat membuat rasa sakit yang minimal, sementara keuntungan yang cukup besar. Dinamika layanan ditambahkan sehingga kami dapat menginstal dan menghapus buntalan on the fly sementara kumpulan lain bisa beradaptasi. Itu adalah, sebuah kemasan dapat tetap memberikan fungsionalitas bahkan jika layanan http pergi. Namun, kami mengetahui dari waktu ke waktu bahwa dunia nyata yang dinamis dan banyak masalah yang jauh lebih mudah untuk model dengan layanan dinamis daripada statis pabrik. Sebagai contoh, sebuah layanan Device dapat mewakili salah satu perangkat pada jaringan lokal. Jika perangkat hilang, mewakili layanan ini tidak terdaftar. Dengan cara ini, ketersediaan model-model layanan ketersediaan entitas dunia nyata. Ini berhasil sangat baik dalam, misalnya, model OSGi terdistribusi di mana layanan ini dapat ditarik jika koneksi ke mesin remote hilang. Hal ini juga ternyata bahwa dinamika memecahkan masalah inisialisasi. OSGi aplikasi tidak memerlukan memulai tertentu memesan dalam bundel.
Efek dari registri layanan telah banyak API khusus bisa jauh model layanan dengan registri. Hal ini tidak hanya menyederhanakan aplikasi secara keseluruhan, hal itu juga berarti bahwa alat-alat standar dapat digunakan untuk debug dan melihat bagaimana sistem kabel atas.
Meskipun registri layanan menerima objek apapun sebagai layanan, cara terbaik untuk mencapai adalah dengan mendaftar menggunakan kembali objek-objek ini di bawah (standar) antarmuka untuk decouple pelaksana dari kode klien. Ini adalah alasan Aliansi OSGi menerbitkan spesifikasi Compendium. Spesifikasi ini mendefinisikan jumlah besar layanan standar, dari Layanan log ke Negara Pengukuran dan spesifikasi. Semua layanan standar ini dijelaskan dengan sangat rinci.

Deployment
Kumpulan dikerahkan pada kerangka OSGi, bungkusan lingkungan runtime. Ini bukan sebuah wadah seperti Java Application Server. Ini adalah sebuah lingkungan kolaboratif. Bundel menjalankan VM yang sama dan dapat benar-benar berbagi kode. Kerangka menggunakan eksplisit impor dan ekspor untuk memasang sebuah buntalan sehingga mereka tidak perlu menyibukkan diri dengan kelas loading. Kontras lain dengan aplikasi server adalah bahwa pengelolaan kerangka kerja standar. API sederhana memungkinkan kumpulan untuk menginstal, start, stop, dan memperbarui kumpulan lainnya, serta pencacahan buntalan dan penggunaan layanan mereka. API ini telah digunakan oleh banyak agen manajemen untuk mengendalikan kerangka OSGi. Manajemen agen sangatlah beragam sebagai Knopflerfish desktop dan manajemen Tivoli IBM server.

Implementasi
Spesifikasi OSGi proses yang membutuhkan referensi spesifikasi implementasi untuk masing-masing. Namun, karena spesifikasi pertama selalu ada perusahaan komersial yang telah menerapkan spesifikasi serta implementasi open source. Saat ini, terdapat 4 open source implementasi dari kerangka dan terlalu banyak untuk menghitung implementasi dari layanan OSGi. Industri perangkat lunak yang terbuka telah menemukan teknologi OSGi dan semakin banyak proyek artefak menyampaikan sebagai kumpulan.

Spesifikasi OSGi License, Versi 1.0.
The OSGi Alliance ( “OSGi Alliance”) dengan ini memberikan kepada Anda dibayar penuh, non-eksklusif, tidak dapat dialihkan, di seluruh dunia, lisensi terbatas (tanpa hak untuk mensublisensikan), di bawah Aliansi OSGi hak kekayaan intelektual yang berlaku untuk melihat, mendownload, dan mereproduksi OSGi Spesifikasi ( “Spesifikasi”) yang mengikuti Perjanjian Lisensi ini ( “Perjanjian”). Anda tidak diizinkan untuk menciptakan karya turunan dari Spesifikasi. OSGi Alliance yang juga memberikan kepada Anda terus-menerus, non-eksklusif, di seluruh dunia, disetor penuh, bebas royalti, lisensi terbatas (tanpa hak untuk mensublisensikan) di bawah hak cipta yang berlaku, untuk menciptakan dan / atau mendistribusikan pelaksanaan Spesifikasi bahwa:
(i) benar-benar mengimplementasikan Spesifikasi termasuk semua antarmuka dan fungsionalitas yang diperlukan,
(ii) tidak mengubah, subset, superset atau memperpanjang Nama OSGi Space, atau menyertakan publik atau dilindungi setiap paket, kelas, Jawa antarmuka, ladang atau metode dalam Ruang Nama yang OSGi selain yang dibutuhkan dan disahkan oleh Spesifikasi. Penerapan yang tidak memuaskan keterbatasan
(i) – (ii) tidak dianggap sebagai pelaksanaan Spesifikasi, tidak mendapatkan keuntungan dari lisensi ini, dan tidak boleh digambarkan sebagai pelaksanaan Spesifikasi. Sebuah pelaksanaan Spesifikasi tidak boleh mengklaim sebagai pelaksanaan sesuai Spesifikasi kecuali melewati Pengujian Kepatuhan Aliansi OSGi untuk Spesifikasi sesuai dengan proses OSGi Alliance. “Nama OSGi Space” akan berarti kelas publik atau deklarasi interface yang namanya dimulai dengan “org.osgi” diakui atau penggantinya atau penggantian daripadanya.


Sumber :
http://hakusensha.blogspot.com/2010/11/arsitektur-dan-service-pada-telematika.html 
http://adhek09.wordpress.com
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/pengantar-telematika-materi-2/





definisi telematika, perkembangan telematika & teknologi informasi, dan trend telematika kedepan


DEFINISI TELEMATIKA

Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi
jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Telematika itu sendiri adalah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu: telekomunikasi dan informatika. Karena kekhususan penelitian dalam bidang penelitian seperti: Digital signal processing, Network programming, Managemen Telekomunikasi: Routing, security, dll. Sentral telepon, router, switch, VoIP dll. Interoperabilitas: pensinyalan, operating system dan data base. Fiber optics, Network performance and Qos. Pengembangan software, dll.
SUMBER
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/pengertian-telematika-4/
http://telematika.web.id/index2.shtml


PERKEMBANGAN TELEMATIKA & TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA

Perkembangan...itu adalah bagian dari kehidupan, tidak berkembang berarti mati, mati berarti selesai sudah perkara, dan bila tidak ada perkara berarti tidak ada perkembangan.
Perkembangan dapat terjadi pada siapa saja dan apa saja. Tidak hanya manusia tetapi aspek-aspek penunjang kehidupan manusia pun turut berkembang, salah satunya adalah Teknologi Informasi.
Tak dapat dipungkiri dan tak dapat dihindari, kita sebagai manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dari hidup kita, bahkan sebagian dari kita menjadikkannya sebagai penopang kehidupan.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka kehidupan manusia pun turut berkembang. Seiring dengan perkembangan hidup manusia maka berkembang pula gaya hidupnya. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup manusia maka berkembang pula segala aspek penunjang gaya hidup tersebut.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Teknologi Informasi sebagai salah satu aspek penunjang gaya hidup manusia mengalami perkembangan di berbagai sektor, yang salah satunya adalah Telematika.
Dalam posting sebelumnya, telah dijelaskan dan diuraikan mengenai definisi dari Telematika itu sendiri. Sekarang (dalam posting saat ini) akan dibahas mengenai perkembangan Telematika khususnya di negara kita yang tercinta ini, INDONESIA.

Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi.
Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1.Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh
Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan
akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu
sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh
warga Prancis.
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup
mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun
demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia,
mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan
internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas.
Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat
dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan.Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation)digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakatmulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan
seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an.
Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang
mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis
bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-
tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar
menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada pihak akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam penggunaan internet sebagai berikut.
Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society – Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti “JUNK/Batavia”. Di kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti APAKABAR.
Jaringan internet tersebut, terhubungakan dengan radio. Medio tahun 1980 diisi dengan
komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan nama
Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan pesawattransceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar.

2.PeriodePengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan
masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak
pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah
dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai
Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah
web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor.
ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang
sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politikdan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI(Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radiodan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periodepengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang
diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya
demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembanga telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai
dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-
cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.

3.PeriodeAplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa
aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat
komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil.
Tentunya, dengan harga murah.
Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini,
bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai
dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan
tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam
negeri yang terus berkembang.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika
dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down”
direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim
Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang
Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan
pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh
Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh
hamper seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih.
Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan
teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000
Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access
point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama
di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami
pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet
mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008
ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun
demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan.
Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawaimplikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerjausaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaatekonomis dan peningkatan kualitas hidup.
Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat
terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan banyak menggejala di
masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak factor lain yang dapat mempengaruhi perilaku
masyarakat tertentu dan factor yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Direncanakan pada tahun 2013 Indonesia akan memasuki masa Indonesia Connected dimana seluruh provinsi di Indonesia tersambung dalam suatu jaringan, dimana saat ini baru 27 provinsi yang tersambung. Kemudian, pada tahun berikutnya yakni tahun 2014, Indonesia dalam tahap Indonesia Informative yaitu diharapkan seluruh aspek baik masyarakat maupun pemerintah menyadari terhadap informasi. Pada tahun 2015, diharapkan Indonesia sudah berada dalam tahap Broadband.
penduduk Indonesia yang banyak membuat sistem keamanan untuk pengguna teknologi menjadi susah untuk diawasi, contohnya adalah berbagai pesan singkat yang menipu, dimana terdapat 200 juta pemakai telepon genggam yang harus diawasi dan hal ini tentu tidaklah mudah. 
Teknologi yang dibutuhkan saat ini harus memiliki karakteristik murah, cepat, memiliki nilai tambah, meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu dijelaskan pula mengenai perkembangan sumber daya yang lebih transparan terhadap pengguna, bahwa peringkat Indonesia dalam penggunaan teknologi informasi mulai merangkak naik. 

Strategi pemerintah sendiri untuk mengembangkan teknologi informasi adalah dengan adanya kolaborasi, penggunaan kembali pusat inkubasi, insentif dan keamanan yang diperkuat, sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang untuk mempermudah suatu kinerja. 


SUMBER
http://veblue.blogspot.com/2010/10/perkembangan-telematika.html
http://www.scribd.com/doc/9966434/perkembangan-Telematika-Di-Indonesia
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/sejarah-perkembangan-telematika-di-indonesia-2/
http://www.itb.ac.id/news/3266.xhtml
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/perkembangan-teknologi-informasi-3/



Trend Telematika ke Depan

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.


Sumber 
http://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/