Kami memakai istilah e-business untuk merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya. Jadi, e-business bukan hanya merupakan interaksi eksternal organisasi para pemasok, pelanggan, investor, kreditor, pemerintah, dan media massa, tetapi juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesaian kembali proses internalnya. Sebaliknya, e-commerce adalah konsep yang lebih sempit, hanya merujuk pada pelaksanaan secara elektronik transaksi bisnis, seperti pembelian dan penjualan.
Banyak sekali istilah baru yang berawalan dengan “e-“ mendeksripsikan berbagai aktivitas bisnis yang dimungkinkan oleh teknologi. Akhir-akhir ini, istilah-istilah tambahan yang dimulai dengan ”m-” diciptakan untuk merujuk pada aktivitas bisnis yang dilaksanakan dengan memakai teknologi komunikasi nirkabel (”m-” merupakan singkatan dari mobile). Kami tidak mencoba untuk secara terinci mendaftar dan mendefinisikan seluruh istilah-istilah baru ini, karena kami percaya walaupun proses bisnis mempergunakan peralatan komunikasi nirkabel atau tidak, perbedaannya hanyalah pada medium yang tidak menjamin munculnya istilah lain. Akan tetapi, perbedaan kualitatif dalam hal efisiensi dan efektivitas yang dimungkinkan oleh teknologi dengan yang manual, proses bisnis yang didasarkan oleh dokumen kertas, cukup penting untuk membenarkan perbedaan antara e-business dengan aktivitas bisnis tradisional.
Sebelum akses Internet merupakan hal yang umum dan mudah didapat, organisasi-organisasi memiliki pilihan untuk memilih kapan dan bagaimana untuk ikut serta dalam e-business. Pada waktu itu, e-business merupakan sumber yang potensial dari keunggulan kompetitif, tetapi kini hal tersebut tidak lagi benar. Saat ini, bagi organisasi dalam berbagai industri, ikut serta dalam e-business bukan lagi merupakan pilihan, tetapi suatu kebutuhan. Ikut serta dalam e-business sendiri tidak memberikan keuntungan kompetitif, tetapi dapat menjadi demikian jika organisasi mempergunakannya untuk secara lebih efektif mengimplementasikan strategi dasar mereka dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas-aktivitas rantai nilainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar